Fakta Kelam Ini Buktikan April Mop Tak layak Dirayakan di Indonesia, Kenapa?

Boombastis | Portal Berita Unik | Viral | Aneh Terbaru Indonesia
Fakta Kelam Ini Buktikan April Mop Tak layak Dirayakan di Indonesia, Kenapa?
Fakta Kelam Ini Buktikan April Mop Tak layak Dirayakan di Indonesia, Kenapa?

Memasuki bulan April, beberapa negara di dunia sering disibukkan dengan aksi April Mop alias memberi sebuah lelucon pada orang lain. Tak hanya sebatas di luar negeri, perayaan tersebut juga sering dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat di tanah air. Acara yang juga disebut sebagai April Fools ini, dilakukan dengan cara memberikan beragam kejutan berupa kelakar bohong-bohongan kepada orang lain.

Tak disangka, ada sebuah fakta sejarah yang sangat kelam dibalik perayaan tersebut. Selain itu, banyak hal tragis telah terjadi di berbagai negara yang sering merayakan April Mop. Di Indonesia sendiri, masih ada segelintir orang yang nekat melestarikan tanpa tahu sejarah dan fakta aslinya. Selain tak bermanfaat dan buang-buang waktu, hal berikut ini menjadi bukti bahwa April Mop tak layak dirayakan di Indonesia.

Sejarah kelam yang melukai hati umat muslim

Dibalik perayaan April Mop, ada sebuah sejarah kelam nan mengerikan tersimpan di dalamnya. Tepat pada tanggal 1 April, ribuan umat muslim Andalusia dibantai tanpa sisa oleh tentara Spanyol dengan cara menipu. Awalnya, mereka sangat risau dengan perkembangan ajaran islam di tanah Eropa yang semakin pesat. Untuk itu, para pasukan tersebut mulai melancarkan tipu dayanya lewat musik dan alkohol dengan tujuan melemahkan iman dan memalingkan pemuda dan pemudi dari tuntunan Al-Qur’an.

April Mop berlatar belakang pembantaian kaum muslim [sumber gambar]Mereka juga kerap mengirim ulama-ulama palsu yang meniupkan perpecahan di antara umat muslim. Strategi mereka pun sukes besar. Pasukan Spanyol akhirnya berhasil membantai ribuan umat muslim tanpa pandang bulu. Anak kecil, wanita dan orang tua, mereka habisi seluruhnya. Kejadian itu jatuh tepat pada tanggal 1 April, dimana mereka menaklukan umat muslim dengan tipuan/Fools yang menjadi akar dari April Mop/April Fools Day.

Lelucon yang tidak mendatangkan manfaat

Yang namanya April Mop, pasti yang dilakukan adalah membuat lelucon palsu alias bohongan pada orang lain. Jika boleh diistilahkan, perayaan tersebut merupakan momen berdusta massal yang dirayakan secara internasional. Mungkin, ada banyak gelak tawa yang akan terjadi pada peristiwa tersebut. Di lain sisi, belum tentu ada pada diri korban dari lelucon itu.

Ilustrasi tertawa karena lelucon [sumber gambar]Selain membuang-buang waktu, lelucon yang dilontarkan bisa saja membuat si korban yang menjadi sasaran mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan. Dia akan berpikir bahwa orang lain akan tertawa gembira di atas lelucon yang diarahkan pada dirinya. Terbukti, perayaan April Mop tidak membawa manfaat sama sekali dan berpotensi menyulut dendam dan permusuhan bagi korbannya. Miris ya Saboom

Efek dari sering menipu, ribuan nyawa melayang

Ada kisah tragis di balik April Mop yang tak bisa dihapus begitu saja dalam ingatan. Kisah pilu ini terjadi di kepulauan Hawai pada 1 April 1946 silam. Karena kultur budaya Amerika Serikat yang biasa merayakan April Fool’s Day dengan berbagai lelucon, masyarakat Hawai harus meregang nyawa karena dihantam bencana Tsunami yang menerjang kediaman mereka.

Hawai diterjang Tsunami karena dikira April Mop [sumber gambar]Padahal, media massa setempat telah mengeluarkan peringatan akan bahaya Tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu pada warga di sekitar pulau. Oleh mereka, tanda bahaya tersebut malah dianggap sebagai bagian dari lelucon April Mop yang jatuh tepat pada 1 April 1946. Pada akhirnya, Tsunami benar-benar terjadi dan menggulung 165 nyawa pada pulau tersebut. Terbukti ya Saboom, lelucon sepele ternyata bisa menghilangkan nyawa orang lain dalam sekejap.

Bukan jenis perayaan yang dikenal di Indonesia

Indonesia yang kaya akan adat dan istiadat budayanya, memiliki beragam perayaan unik sesuai ciri khas daerah masing-masing. Tentu akan lebih bermanfaat jika dirayakan dan dilestarikan keberadaannya dibandingkan dengan acara April Mop yang jatuh pada tanggal 1 di awal bulan.

Ilustrasi perayaan asli Indonesia [sumber gambar]Selain merupakan produk kebudayaan asing, April Mop juga sangat jauh dari kultur kebuadayaan Indonesia. Daripada merayakan hari penuh kebohongan tersebut, alangkah baiknya jika diganti dengan melestarikan kultur budaya sesuai daerah masing-masing yang mulai hilang tergerus zaman. Betul kan Saboom?

Membuang-buang waktu

Oleh Tuhan Yang Maha Esa, kita telah diberikan kesempatan selama 24 jam dalam satu hari. Ada banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan daripada sekedar memperingati April Mop dengan lelucon. Ingat, cita-cita dan kesuskesan bisa diraih melalui perjuangan dan kerja keras, bukan dengan menebar lelucon pada orang lain.

Ilustrasi membuang waktu tak bermanfaat [sumber gambar]Selain membuang banyak waktu berharga, perayaan tersebut juga bakal menyita pikiran karena harus membuat sebuah lelucon yang bisa memancing tawa sekaligus mengejutkan. Alhasil, perayaan April Mop cenderung menghasilkan sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan untuk membangun kesuksesan di masa depan.

Meski tidak ada peraturan khusus yang melarang perayaan April Mop, buka berati kita bebas begitu saja untuk ikut meramaikan momen tersebut. Selain latar belakangnya yang menyinggung umat tertentu, perayaan tersebut juga terbukti tidak mendatangkan manfaat pada diri kita. Indonesia masih membutuhkan pemuda dan pemudinya untuk berfikir cerdas, tangkas dan taktis demi kemajuan bangsa. Bukan menjadi budak lelucon murahan yang datang dari kebudayaan asing.

The post Fakta Kelam Ini Buktikan April Mop Tak layak Dirayakan di Indonesia, Kenapa? appeared first on Boombastis | Portal Berita Unik | Viral | Aneh Terbaru Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

F-16 Turunkan Pesawat Ethiopia, Inilah Sangarnya 5 Alutsista TNI AU yang Jaga Langit NKRI

10 Potret Transformasi Angel Lelga, Dari Penyanyi Dangdut Hingga Istri Sah Vicky Prasetyo

4 Hal Seputar Cincin Merah BTP yang Ia Pamerkan di Vlog Pertamanya