Bikin Kangen, 5 Sinetron Remaja Jadul Ini Membuatmu Nostalgia Masa-masa Ingusan
10 tahun yang lalu, apakah kalian menjadi fans setia Marshanda, Revalina S. Temat, Nia Ramadhani, atau Nagita Slavina? Jika kalian mengangguk, berarti terdeteksi bahwa pembaca ulasan ini kebanyakan berasal dari generasi ’90an. Mengapa begitu? Pasalnya, dulu 4 aktris di atas selalu menghiasi hari-hari kita di layar kaca, bukan begitu?
Kangen nggak masa-masa remaja kalian? Ada cara yang mudah loh untuk mengenang masa-masa ingusan generasi kita. Simpel saja, dengan nostalgia sinetron tahun 2000an, yang dulu membuat kita membual berbagai alasan tidak mengerjakan PR agar tidak ketinggalan episode setiap harinya. Berikut ini, kalian akan diajak kembali ke masa-masa ingusan dengan deretan sinetron jadul yang pasti bikin baper.
1. Bidadari, Sinetron Legendaris yang Bikin Marshanda TenarSiapa yang nggak teriris hatinya saat melihat akting Marshanda sebagai Lala di sini? Setiap hari dicerca oleh sang ibu serta kakak tirinya, Lala selalu banjir air mata. Untungnya, ada sosok ibu peri alias Ayu Azhari yang setia menolong dan menemaninya.
Bidadari [image source]Tayang dari tahun 2000 hingga 2005, sinetron Bidadari melewati banyak musim. Meski sempat berganti-ganti pemain, alur cerita unik yang disajikan selalu menyerap perhatian penonton. Hayooo ngaku, siapa di antara kalian yang sering absen belajar untuk nonton Bidadari?
2. Bawang Putih Bawang Merah, Persaingan Antara Alya dan SiskaSetiap kali menatap layar kaca dan melihat akting Nia Ramadhani, Revalina S. Temat, dan Dimas Andrean, rasanya hati ini ikut berdegup kencang. Bagaimana tidak? Karakter Siska yang diperankan oleh Nia kadang-kadang membuat hati panas dan geregetan.
Bawang Merah Bawang Putih [image source]Namun, hal tersebut termaafkan oleh karakter Alya si bawang putih yang kalem. Konflik yang terbentuk di dalam sinetron ini sebenarnya tidak begitu rumit, hanya perebutan cowok antara Alya dan Siska. Jadi, dulu kamu #TimAlya atau #TimSiska?
3. Inikah Rasanya, Pemerannya Jadi Panutan Para RemajaSinetron yang menggandeng banyak pemain ini paling digandrungi oleh remaja ‘90an. Pasalnya setiap karakter memiliki gayanya masing-masing, sehingga setiap genk jaman dulu pasti punya Nadia, Mini, dan Bemby-nya sendiri.
Inikah Rasanya [image source]Kisah cinta unik yang menjadi fokus cerita ini menjadi salah satu faktor penggaet penonton. Bagaimana seorang Nadia dan Jason memperjuangkan lika-liku hubungannya dengan bumbu-bumbu kocak dari teman sejawat. Nggak heran jika sinetron ini masih menjadi favorit hingga sekarang.
4. Di Sini Ada Setan, Sinetron Horor BerkualitasKalau ngomongin soal horor Indonesia, hal yang pertama kali terbesit pastilah adegan esek-esek. Namun, karena Di Sini Ada Setan merupakan sebuah sinetron yang tayang setiap hari, hal tersebut tidak ditemui di setiap episodenya.
Di Sini Ada Setan [image source]Mengusung tema yang berkualitas yaitu pemburuan hantu oleh sekelompok remaja, menjadi imej baru dan fresh bagi para penggemar sinetron. Apalagi kehadiran Nagita Slavina, Intan Ayu, serta Thomas Nawilis yang sedang naik daun alias banyak fans pada jaman itu.
5. Buku Harian Nayla, Tempat Chelsea dan Glenn CinlokTernyata pasangan selebriti sekelas Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie bermula dari sebuah cinta lokasi. Keseringan beradu akting, dua selebriti ini ternyata bisa baper juga loh. Sinetron Buku Harian Nayla ini adalah saksi kuncinya.
Buku Harian Nayla [image source]Ketika syuting sinetron ini pada tahun 2006, mereka sudah menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih. Cerita yang mengiris hati mengiringi perjalanan cinta mereka dan menuai banyak perhatian dari para penggemar sinetron. Meski sinetron ini adalah adaptasi dari Jepang, ceritanya sangat melekat di hati kita.
Itulah 5 sinetron yang menjadi representatif dari sekian banyak judul serial jaman dulu. Nggak hanya alur cerita yang seru, pemilihan artis untuk menjadi pemeran dalam sinetron tersebut juga selalu pas sehingga digandrungi banyak orang. Gimana guys kira-kira nostalgia sinetron ini mengobati kangenmu nggak?
Komentar
Posting Komentar